Pembunuhan 31 Pekerja PT Istaka Karya |
Bukan hanya itu, ia dan pasukannya juga menyerang pos TNI yang berjarak 2 jam berjalan kaki dari lokasi pembunuhan di 31 pekerja PT Istaka Karya.
Sebelumnya Egianus Kagoya telah melakukan banyak sekali tindak kejahatan sehingga peristiwa kemarin menambah catatan buruk pemimpin Organisasi Papua Merdeka ini. Berikut kejahatan-kejahatan yang tercatat oleh media yang dilakukan Egianus Kagoya.
1. Pembunuhan 31 Pekerja PT Istaka Karya
Pembunuhan ini ditengarai karena salah satu dari 31 pekerja PT Istaka Karya telah mengabadikan foto para Tentara Pemberontak Papua Merdeka di handphone pribadi miliknya. Walau tak ada satu pun foto yang terpublikasi sampai saat ini, para pasukan Egianus Kagoya tetap khawatir akan terjadi hal yang tidak mereka inginkan. Oleh karena itu mereka memburu 31 pekerja yang berada disana.
2. Penembakan Pesawat Pembawa Logistik Pemilu
Pesawat Trigana Air yang Membawa Keperluan Logistik Pemilu |
3. Menyerang Pos TNI di Mbua
Penyerangan di Pos TNI Mbua |
Akibat penyerangan ini seorang personil polisi harus gugur dan meregang nyawa karena luka tembak di punggungnya.
4. Penyerangan Lapangan Terbang di Kenyam
Lapangan Terbang |
Jauh sebelum kasus penembakan 31 pekerja, kelompok militan yang dipimpin Egianus Kagoya juga melakukan penyerangan ke Lapangan Terbang di Kenyam, Papua. Mereka melakukan penyerangan pada pesawat Trigana Air dan mengakibatkan seorang pilot maskapai Triguna Air dan 2 orang luka berat, serta 2 anak dan orang tuanya warga sipil terbunuh.
Para militan separatis yang dipimpin Egianus Kagoya saat melakukan penyerangan memiliki sekitar 20-25 senjata api berstandar militer yang biasa dipakai oleh personil militer saat bertugas. Senjata yang mereka dapat adalah hasil rampasan dari para militer yang pernah menjadi korban mereka. Penyerangan ke pos militer di Mbua juga ditengarai ingin merampas amunisi baru untuk persediaan persenjataan mereka yang semakin menipis.
5. Merampas Senjata dari Personil TNI dan Polri
Merampas Senjata dari Personil TNI dan Polri |
Para militan separatis yang dipimpin Egianus Kagoya saat melakukan penyerangan memiliki sekitar 20-25 senjata api berstandar militer yang biasa dipakai oleh personil militer saat bertugas. Senjata yang mereka dapat adalah hasil rampasan dari para militer yang pernah menjadi korban mereka. Penyerangan ke pos militer di Mbua juga ditengarai ingin merampas amunisi baru untuk persediaan persenjataan mereka yang semakin menipis.
6. Memeras dan Merampas Harta Masyarakat Luar Papua
Merampas Hak Orang Lain |
Semoga bermanfaat.
0 Comments